Dicari Mitra untuk memasarkan buku KARTIKA. Hub. hida 08156744804 / 081215802405

Tidak Ada Ujian Nasional Ulangan Tahun Ini
TEMPO Interaktif, Jakarta -Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat, Bambang Pramestiadi, menyampaikan, pada akhir tahun ajaran 2010/2011 Ujian Nasional (UN) ulangan ditiadakan. UN tidak lagi menjadi penentu tunggal karena nilai siswa akan diakumulasi dengan nilai rapor dan ujian sekolah. "Polanya berubah," kata Bambang saat ditemui Tempo di kantornya hari ini.
UN ulangan ditiadakan karena pengalaman beberapa tahun belakangan. Dinas Pendidikan menilai bahwa ujian ulangan pada tahun lalu menunjukkan bahwa siswa yang mengulang akhirnya lulus semua. "Itu kan jadi tidak efektif."

Dalam pandangannya, formula ini akan merangkum semua prestasi siswa di sekolah, dalam arti UN bukan satu-satunya penentu kelulusan. Jerih payah yang sudah dilakukan guru pun juga diakui. Yang jelas, formula ini akan membantu siswa yang memiliki rapor berprestasi.

Persoalannya, siswa yang sekolah dengan standar nilai rendah akan dirugikan dengan formula baru ini. Pasalnya, jika nilai gabungan ujian sekolah dan rapor kecil, tentunya tidak bisa mendongkrak nilai standar kelulusan UN yang dipatok 5,5. Sisi positifnya, murid harus menggenjot nilai mata pelajaran UN untuk mendongkrak kelulusan. "Guru juga jangan tabu menulis nilai 9 dan 10 di rapot jika si anak benar-benar menonjol," lanjutnya.

Bambang menerangkan, bentuk formula baru UN 2011 memakai mekanisme pemobobotan. Nilai sekolah yang terdiri dari gabungan nilai ujian sekolah dan nilai rata-rata rapor diberi bobot 40 persen, untuk menentukan kelulusan siswa. Sedangkan nilai UN diberi bobot 60 persen. Untuk SMP/MTs, pertimbangan nilai sekolah untuk kelulusan UN akan dilihat dari semester I,II,III,IV dan V. Sedangkan, untuk SMA/MA dan SMK akan merujuk pada semester III,IV dan V.

0 komentar: